Rabu, 29 Juni 2016

LAPTOP TIDAK BISA INSTAL WINDOWS 32 bit


Belakangan ini kita sering menjumpai komputer atau laptop tidak suport dengan sistem operasi windows 7 dan sistem operasi sebelumnya ketika kita melakukan instal ulang, padahal sebagian besar pengguna komputer masih sangat akrab dengan sistem operasi tersebut sehingga merasa berat beralih ke sistem operasi terbaru seperti Windows 8 dan Windows 10. 
bagaimana kalau kita ingin menggunakan sistem operasi windows 7 bit sementara partisi haridk laptop/PC kita menggunakan GPT (GUID Partition Table)? (Baca : Pengertian GPT)
pada dasarnya kalau kita ingin mencari banyak sekali solusi yang tersedia pada google, tapi tidak semua cara yang ditawarkan bisa berhasil mengatasi masalaah pada pertanyaan kita diatas. karena alasan itu saya share artikel ini barangkali bisa membantu pembaca, kebetulan cara berikut berkali-kali saya gunakan dan tetap berhasil. tapi sebelumnya saya ingatkan ke pembaca cara berikut kemungkinan sangat beresiko tergantung kehati-hatian kita dalam memperaktikkannya. resiko yang saya maksud yaitu salah menghapus hardisk kalau kita menggunakan komputer lain dalam proses penghapusan.
oke kita langsung saja ke caranya...
  1. buka hardisk dati komputer ato laptop yang akan dihapus sistem GPT-nya (biasanya jarang kita mengecek sistem yang terpasang pada partisi sebelum kita install ulang, kebiasan langsung instal aja yang ujung-ujungnya gagal setelah kita memformat partisi dengan pesan yang keluar kira-kira "windows cannot be installed disk" . jadi mau tidak mau kita harus menggunakan komputer lain untuk memprose dan terpaksa harus buka hardisk laptop/PC dengan tujuang supaya kita bisa me-backup data penting kita)
  2. sebelum melakukan cara ini sebaiknya kita backup dulu semua data kita pada partisi hardisk yang akan kita hapus GPT-nya, inget...!!! kita akan menghapus partisi berarti semua data dalam partisi akan ikut terhapus jika tidak di backup. 
  3. sambungkan hardisk ke komputer yang akan kita gunakan (kalau hardisk laptop bisa menggunakan Casing hardisk External) 
  4. buka command prompt dengan cara Start Windows-ketik Run dan Enter atau bisa juga menggunakan Keybord dengan kombimasi Logo Windos+R setelah itu ketik "CMD" tanpa tanda kutip lalu klik Ok ato Enter. 
  5. pada command prompt yang muncul ketik DISKPART lansung ENTER
  6. pada diskpart yang muncul ketik LIST DISK lalu ENTER
  7. setelah di ENTER akan muncul tabel hardisk kita, dengan tulisan Disk 0, Disk 1, Disk 2, dst... pada gambar dibawah disana hardisk yang online hanya 1 yaitu hardisk komputer yang saya gunakan saja,  kalau kita meghubungkan hardisk external otomatis jumlah hardisk akan bertambanh menjadi Disk 2 dibawah Disk 1 pada gambar dibawah
  8. ketika kita menampilkan hardik yang online disini kita perlu hati hati kita harus pasti hadis di urutan mana yang akan kita hapus partisinya, karena kalau tidak kita bisa-bisa salah hapus partisi. untuk menghindari hal tersebut alangkah baiknya kita cek partisi yang kita hapus dengan perintah SELECT DISK 0 misalnya saya ingin mengecek hardisk laptop saya. lalu tekan Enter kira kira pesan yang keluar Disk 0 now the selected disk lihat gambar
  9. selanjutnya cek partisi kita dengan mengetik  LIST PARTITION lalu Enter
  10. jika memang yang tampil adalah partisi yang akan kita hapus langsung saja ketik CLEAN dan Enter
  11. tunggu sebentar proses penghpusannya. kl sudah selesai ketik saja EXIT
Selanjutnya silahkan masukkan kembali hardisk ke laptop kita, dan silahkan lakukan instalasi sistem operasi yang kita inginkan.
 selamat mencoba, semoga artikel ini bisa membantu kita semua

Pengertian GPT (GUID Partition Table)

merupakan tabel partisi standar untuk layout partisi hardisk. dengan menggunakan Globally Unique dimana dalam partisi ini meimilik keunggulan dibandingkan dengan MBR ( Baca : pengertian MBR). ketika komputer dinyalakan hal pertama yang dibaca adalah dialam partisi sector MBR dimana dalam partisi ini terdapat berbagai sektor data booting. sektor pertama diisi dengan data informasi disk dan sistem operasi yang digunakan. dalam hal ini MBR banyak memiliki kekurangan, yaitu ketika MBR rusak, maka data yang berada dalam MBR akan mengalami Corrup dan sistem operasi tidak dapat melakukan Booting, namun pada tabel partisi GPT file informasi pada sektor pertama dapat ditiru lebih dari satu kali, sehingga ketika sector pertama partisi corrup, file hardisk masih dapat dibaca dan SO dapat berjalan, hal ini salah satu yang membedakan tabel partisi MBR dengan GPT. untuk lebih jelasnya mengenai struktur tabel partisi GPT silahkan lihat gambar dibawah.
Setelah melihat gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa tiap tabel partisi memiliki beberapa sektor untuk menyimpan data-data yang berguna untuk meyimpan data lebih dari sekali, hal ini juga berbeda dengan tabel penyimpanan pada partisi MBR yang hanya memanfaatkan tiap partisi. selain itu sebagai catatan tambahan, dalam tabel partisi MBR hanya support 4 partisi primary, sedangkan dalam partisi GPT support 128 partisi primary, selain itu partisi GPT hanya mendukung beberapa SO, maka dari itu banyak beberapa kasus ketika kita ingin menginstal SO terjadi peringatan windows cannot be installed disk, hal ini diakibat partisi tidak support SO yang akan kita instal.
Nah sekarang kita dapat sedikit tahukan mengenai pengertian GPT atau GUID Partition Table.. semoga dapat bermanfaat, apabila ada yang ingin menambahkan silahkan disharing lewat kolom komentar.
 
 
 
 

APA MBR (Master Boot Record) ITU?

Pengertian

MBR (Master Boot Record) merupakan tipe yang sepesial dari boot sector ketika hardis Laptop/PC pertama kali kita partisi. MBR memegang informasi mengenai logical partition, berisi file system, serta mengaur system tersebut. 
MBR tidak terdapat pada removeable storage seperti flashdisk, CD, DVD, floppy, dan perangkat penyimpanan lain yang berfungsi seperti perangkat yang tersebut tadi. Konsep MBR ini sudah ada sejak 1983.
System MBR ini hanya dapat men-support maksimum penyimpanan sebesar 2 TB saja. Seperti yang kita tahu bahwa penyimpanan sekarang sudah banyak yang melebihi kapsitas 2 TB, maka dari itu beberapa proses dari MBR ini sudah mulai digantikan dengan GPT (GUID Partition Table) yang kebanyakan sudah digunakan di komputer baru. Untuk menyesuaikan dengan sistem yang lama, GPT dapat digunakan berdampingan dengan MBR.

Fungsi   
Master boot record sangat berperan saat proses booting, berikut adalah beebrapa fungsinya ketika booting: 
  1. Mencari partisi yang aktif (dalam hal ini adalah partisi yang menyimpan informasi booting dan melakukan booting) 
  2. Mencari sector utama dari partisi yang aktif gunanya untuk mendapatkan boot sector dari partisi tersebut, 
  3. Menyimpan boot sector dari partisi yang aktif ke dalam memory 
  4. Memberikan kontrol selanjutnya kepada kode yang dapat dijalankan di dalam boot sector
Skema Master Boot Record

 Pada MBR terdapat sebuah tabel partisi yang terdiri atas: 
  1. Primary Partition Tipe partisi utama pada hardisk. Partisi ini melakukan proses booting untuk masuk ke dalam sistem operasi. Dalam setiap hardisk, jumlah partisi primari dibatasi hanya 4 saja. 
  2. Extended Partition Merupakan bagian dari partisi utama yang fungsinya untuk merangkap logical partition. Jumlahnya hanya ada 1 di setiap hardisk. 
  3. Logical Partition Partisi ini tidak dapat menjalankan proses booting, melainkan hanya dapat menyimpan data saja. Jumlahnya di setiap hardisk tidak terbatas. Partisi logical ini berada di dalam partisi extended. Jadi, partisi logical ini bertumpu pada partisi extended

Sumber